Di Amerika Serikat (AS), inflasi kembali naik pada Juni. Dalam pengumuman yang dilakukan Rabu (13/7/2022) pagi waktu setempat, Indeks Harga Konsumen (IHK/CPI) tercatat sebesar 9,1 persen year on year (yoy).
Ini menandai level tertinggi dalam 41 tahun. Angka tersebut juga jauh lebih tinggi dari perkiraan 8,8 persen oleh sejumlah ekonom yang disusun oleh media dan institusi seperti Dow Jones.
"Pembeli membayar harga yang lebih tinggi secara tajam untuk berbagai barang di bulan Juni karena inflasi terus menahan perlambatan ekonomi AS," menurut Biro Statistik Tenaga Kerja.
IHK utama meningkat sebesar 1,3 persen dari bulan ke bulan, sedangkan IHK inti meningkat sebesar 0,7 persen. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga BBM yang mencapai $5 per galon (sekitar 4,5 liter).
Gedung Putih sebelumnya memperkirakan bahwa data inflasi Juni akan "sangat tinggi."
"Kami memperkirakan data inflasi akan meningkat secara signifikan, terutama karena harga gas sangat tinggi di bulan Juni," kata Sekretaris Pers Karine Jean-Pierre di atas Air Force One saat Presiden AS Joe Biden melakukan perjalanan ke Timur Tengah.
CNBC Indonesia
0 Response to "Inflasi AS Makin Menggila, "Meledak," 9.1%"
Posting Komentar