Sejarah Akuntansi Indonesia
Fase Pertama
Zaman penjajahan Belanda. Menggunakan sistem Kontinental yang digagas Luca Pacioli.
Fase Kedua
Setelah tahun 1960, dikenalkan akuntansi cara Amerika Serikat (Anglo Saxon) karena mulai banyaknya masuk investasi asing di Indonesia. Sistem pembukuan berubah dari Kontinental ke Anglo Saxon
Fase Ketiga
Diterapkannya Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data transaksi keuangan sehingga dapat digunakan dan mudah dimengerti oleh penggunanya dalam proses pengambilan keputusan atau tujuan lainnya.
American Institute of Certified
Public Accountant (AICPA)
Mengumpulkan dan melaporkan informasi keuangan yang meliputi tentang kinerja, posisi keuangan, dan arus kas dalam sebuah bisnis.
Informasi ini nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan ekonomi.
Fungsi Akuntansi
2.Sebagai alat kontrol dalam mengendalikan keuangan
3.Sebagai sumber informasi dalam menilai kinerja maupun kesehatan bisnis
1. Prinsip entitas ekonomi (Kesatuan Usaha
2. Prinsip kesinambungan usaha (Going Concern)
3.Prinsip satuan moneter (Unit Monetery)4. Prinsip periode waktu (Time Periode)
5. Prinsip biaya history (Historycal Cost)
6. Prinsip pengakuan pendapatan (Revenue Recognition)
7. Prinsip mempertemukan biaya dan pendapatan (Matching Cost and Revenue)
8. Prinsip konsistensi
9. Prinsip pengungkapan penuh (Full Disclosure)
10. Prinsip materialitas
ekonomi lainnya maupun terpisah dari pribadi pemiliknya. sebagai contoh asset yang dimiliki perusahaan harus terpisah dari asset pribadi pemilik usaha atau tidak boleh dicampur. dengan prinsip ini maka tanggung jawab keuangan pada perusahaan akan tercipta dengan jelas.
Sebuah bisnis atau usaha akan berjalan secara terus menerus dan berkesinambungan tanpa adanya pemberhentian atau pembubaran usaha di tengah jalan terkecuali jika bisnis tersebut memiliki masalah yang dapat menyebabkan pembubaran bisnis.
3. Prinsip Satuan Moneter
Pencatatan transaksi keuangan hanya dapat diukur dan dinilai atau dinyatakan dalam bentuk satuan uang atau mata uang. Dalam prinsip ini tidak melibatkan faktor-faktor non kuantitatif seperti mutu, kinerja, prestasi, dll yang tidak diukur dalam bentuk satuan uang.
4. Prinsip Periode Waktu
Pelaporan dan penilaian usaha dibatasi oleh periode waktu tertentu. Umumnya periode akuntansi menggunakan kalender masehi. Dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Dengan begitu maka informasi keuangan perusahaan akan terukur dan mudah diketahui.
5. Prinsip Biaya
History
6. Prinsip Pengakuan Pendapatan
Pendapatan merupakan tambahan kekayaan yang disebabkan adanya kegiatan usaha. Jumlah kas atau setara kas yang didapatkan dari transaksi keuangan yang telah terjadi dijadikan dasar untuk mengukur pendapatan.
7. Prinsip Mempertemukan Biaya dan PendapatanBiaya yang telah dikeluarkan dipertemukan dengan pendapatan yang telah diterima. Bertujuan untuk mengetahui dan menentukan besar atau kecilnya laba/rugi bersih yang diperoleh setiap periodenya
8. Prinsip Konsistensi
Laporan keuangan yang dilaporkan harus konsisten atau tidak berubah baik dalam hal prosedur, metode, maupun kebijakan yang diterapkan perusahaan.
9. Prinsip Pengungkapan Penuh
Informasi keuangan disajikan secara lengkap dan informatif. Informasi keuangan yang dilampirkan berupa ringkasan dari seluruh transaksi yang terjadi dalam satu periode
10. Prinsip Materialitas
Besaran suatu kelalaian atau salah saji dalam laporan keuangan suatu entitas sehingga mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
0 Response to "Pengantar Akuntansi Dasar"
Posting Komentar