Apa itu Kotlin?

20190423085926445c40dffa823c8981146f5e284052a3.jpg

Pada 2010, JetBrains meluncurkan proyek open source baru. Proyek ini adalah bahasa pemrograman yang diketik secara statis yang menargetkan JVM, Android, JavaScript, dan Asli. Kotlin - nama sebuah pulau di Rusia - menjadi inspirasi bagi tim pengembang untuk ditetapkan sebagai nama bahasa pemrograman.
 Mungkin karena pulau ini terletak tidak jauh dari markas tim pemrograman JetBrains, yaitu Saint Petersburg, Rusia. Bahasa Kotlin pertama kali dirilis pada  Februari 2016 dengan versi 1.0. Kini telah mencapai versi 1.3.60 saat dirilis pada 18 November 2019. 

Di balik kemajuan pesat Kotlin adalah pengembang luar biasa dan inovatif di JetBrains. Kotlin dikembangkan oleh lebih dari 50 developer yang dipimpin oleh Andrey Breslav. Semuanya terinspirasi dari bahasa pemrograman yang sudah ada seperti Java, Scala, JavaScript, C# bahkan Groovy. Apa yang membuat perbedaan? Di satu sisi, JetBrains memastikan bahwa Kotlin  mudah dipelajari.  Karena merupakan proyek open source, Kotlin dapat digunakan secara gratis. 

Kotlin dikembangkan di bawah lisensi Apache 2.0 dan kode sumbernya dapat diakses di halaman GitHub-nya. Kami juga dapat berkontribusi dengan mengirimkan permintaan tarik ke repositori. Kotlin dapat digunakan untuk berbagai jenis pengembangan aplikasi baik itu server atau backend, situs web atau perangkat seluler Android. Bahkan saat ini sedang dikembangkan oleh Kotlin/Native. Apa yang unik? Kotlin/Native memungkinkan pengembang menggunakannya sebagai bahasa pemrograman untuk mengembangkan aplikasi di platform lain seperti sistem tertanam, desktop, macOS, dan iOS. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Kotlin juga bisa digunakan untuk data science dan machine learning. Apakah itu menarik? Alat pendukung untuk Kotlin, sangat kuat. Kita dapat dengan mudah menggunakan Kotlin pada IDE seperti IntelliJ IDEA, Android Studio, Eclipse dan NetBeans. Anda juga dapat menggunakan perintah terminal untuk mengompilasi dan menjalankan Kotlin. 

Hal yang sama berlaku untuk alat konstruksi. Di JVM kita bisa menggunakan Gradle, Maven, Ant atau Cobalt. Ada juga beberapa alat pembuatan bertarget JavaScript. Seperti yang  dijelaskan, kita dapat menargetkan Kotlin ke beberapa target. Kotlin akan menghasilkan bytecode yang berbeda tergantung pada targetnya. Saat menargetkan JVM, Kotlin  menghasilkan bytecode yang kompatibel dengan Java. Kemudian, saat menargetkan JavaScript, Kotlin akan beralih ke ES5.1 dan menghasilkan kode yang kompatibel dengan sistem mod termasuk AMD dan CommonJS. Untuk native, Kotlin akan menghasilkan kode khusus platform melalui LVVM.

0 Response to "Apa itu Kotlin?"

Posting Komentar