10 Penyakit pada Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai



penyakit-pada-ibu-hamil-doktersehat


Menjaga kesehatan saat hamil merupakan hal mutlak yang perlu dilakukan oleh seorang ibu hamil. Beberapa penyakit pada ibu hamil bisa berakibat fatal bagi ibu dan janin, terkadang gejala penyakit terlihat sederhana namun ini bisa menjadi tanda adanya penyakit yang berbahaya.

Maka, penting untuk mengetahui penyakit berbahaya pada ibu
hamil agar bisa melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin, atau tindakan
secepatnya jika gejala penyakit ibu hamil muncul.

TORCH TORCH adalah singkatan dari lima infeksi yang berbeda, yaitu Toxoplasmosis, Other infection, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex. Penyakit TORCH harus diwaspadai karena dapat menyebabkan janin mengalami berbagai gangguan seperti sistem saraf pusat janin rusak, hilangnya pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan mental, gangguan tiroid, dan kelainan sistem imun.
Hepatitis B Meskipun janin di dalam kandungan umumnya tidak terpengaruh oleh virus hepatitis yang dibawa ibunya selama kehamilan, hepatitis B adalah penyakit pada ibu hamil yang harus diwaspadai karena ada kemungkinan peningkatan risiko tertentu saat persalinan, seperti bayi lahir prematur, bayi lahir dengan berat rendah, atau kelainan anatomi dan fungsi tubuh bayi.
Anemia Anemia adalah penyakit pada ibu hamil yang sering terjadi. Kondisi ini terjadi saat kebutuhan darah meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin, tetapi tubuh ibu hamil tidak mampu memproduksi lebih banyak hemoglobin. Anemia harus diatasi dengan segera karena dapat menyebabkan kelahiran prematur, berat bayi rendah, dan cacat lahir.
Keputihan Keputihan adalah kondisi yang umum terjadi pada ibu hamil. Keputihan meningkat saat memasuki masa kehamilan karena berguna untuk melindungi rahim dan vagina dari infeksi. Namun, perubahan warna, aroma, dan munculnya nyeri di sekitar vagina bisa menjadi tanda adanya infeksi dan sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.
Perdarahan Perdarahan pada trimester pertama kehamilan umum terjadi, tetapi tidak semua perdarahan merupakan tanda bahaya. Namun, perdarahan bisa menjadi bahaya apabila diikuti dengan kram dan nyeri perut yang hebat, atau karena kehamilan ektopik atau pertumbuhan janin abnormal. Konsultasi dengan dokter kandungan diperlukan jika ragu apakah perdarahan yang dialami sesuatu yang normal atau tidak.

6. Plasenta previa

Plasenta previa adalah kondisi ketika ari-ari berada di bagian bawah rahim, sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Plasenta previa dapat mengakibatkan perdarahan yang berlebihan atau perdarahan di bagian bawah rahim. Apabila perdarahan tidak berhenti maka janin harus segera dilahirkan melalui operasi caesar.

7. Diabetes gestasional

Penyakit pada ibu hamil berikutnya yang sering dialami adalah diabetes gestasional. Bahkan penyakit ibu hamil ini dapat dialami oleh wanita yang belum didiagnosis diabetes sebelumnya.

Penyebab pasti diabetes gestasional pada ibu hamil belum diketahui secara pasti, namun faktor perubahan hormon sering dianggap sebagai pemicunya. Biasanya gejala diabetes gestasional menghilang setelah melahirkan.

Pre-eklampsia Pre-eklampsia adalah kondisi di mana tekanan darah ibu hamil meningkat tajam dan protein keluar dari urine. Kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan organ dan mempengaruhi pertumbuhan janin. Jika tidak ditangani dengan tepat, pre-eklampsia dapat berubah menjadi eklampsia, yang dapat mengancam nyawa ibu dan janin.

Beberapa gejala pre-eklampsia termasuk sakit kepala yang parah, gangguan penglihatan, mual dan muntah, serta nyeri di perut bagian atas. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan diri ke dokter kandungan.

Kehamilan Ektopik Kehamilan ektopik terjadi ketika janin berkembang di luar rahim, biasanya di tuba falopi. Kondisi ini sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan pecahnya tuba falopi dan perdarahan yang berat.

Beberapa gejala kehamilan ektopik termasuk nyeri perut yang hebat, perdarahan vagina, dan mual serta muntah. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan diri ke dokter kandungan.

Infeksi Saluran Kemih Infeksi saluran kemih adalah kondisi di mana bakteri menginfeksi kandung kemih, uretra, atau ginjal. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan urine berbau tidak sedap.

Jika infeksi saluran kemih tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan infeksi ginjal dan bahkan kelahiran prematur. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk segera berobat jika mengalami gejala-gejala infeksi saluran kemih.

Kesimpulan
Menjaga kondisi kesehatan selama kehamilan sangatlah penting untuk kesehatan ibu dan janin. Berbagai penyakit pada ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan janin dan bahkan mengancam nyawa ibu hamil. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan gejala dan tanda-tanda penyakit serta segera berkonsultasi dengan dokter kandungan jika mengalami gejala-gejala tersebut. Selain itu, mengikuti pola makan sehat, olahraga ringan, dan istirahat yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan selama kehamilan.

Related Posts :

0 Response to "10 Penyakit pada Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai"

Posting Komentar