Jakarta, Beberapa orang yang menggunakan lensa kontak kadang memakainya melebihi batas jadwal karena dianggap masih nyaman untuk digunakan. Tapi sebaiknya jangan pelit-pelit jika sudah berkomitmen menggunakan lensa kontak.
"Kalau sudah berani pakai soft lens, sebaiknya jangan hemat-hemat dalam memberikan perawatan untuk mata kita," ujar Dr Tri Rahayu, SpM, FIACLE dalam acara talkshow Pemakaian Soft Lens Lebih dari 8 Jam Berpotensi Membuat Mata Kekurangan Oksigen di restoran Bunga Rampai, Jakarta, Senin (11/7/2011).
Dr Tri menuturkan jika batas waktu penggunaan lensa kotak sebulan, maka sebaiknya jangan digunakan lagi jika sudah expired (kadaluarsa) meskipun masih terasa nyaman saat digunakan. Selain itu air untuk merendam lensa kontak juga harus diganti setiap harinya.
"Batas waktunya dimulai sejak lensa kontak tersebut dibuka, jika sudah sebulan sejak ia dibuka maka diganti dengan yang baru (jika jadwalnya sebulan). Hal ini juga untuk mengurangi tingkat penumpukan kotoran di lensa kontak," ungkapnya.
Selain itu sebelum menggunakan lensa kontak sebaiknya lakukan pemeriksaan mata terlebih dahulu seperti:
- Kondisi kesehatan secara umum (mudah alergi atau tidak, ada penyakit diabetes atau tidak, kehamilan)
- Kondisi mata (ada gangguan atau tidak seperti radang, infeksi atau gangguan dalam membuka dan menutup mata)
- Faktor pekerjaan, rekreasi dan lingkungan (banyak debu atau cairan kimia).
Kekurangan Oksigen
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menggunakan lensa kontak adalah asupan oksigen ke kornea. Karena jika asupan oksigennya rendah maka bisa menyebabkan beberapa risiko yang kadang tidak disadari oleh si pemakai.
"Gejala mata kekurangan oksigen akan timbul jika soft lens digunakan lebih dari 8 jam. Tapi gejalanya baru akan terasa ketika kondisinya sudah pada tahap yang parah," ujar dokter yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Refraksi dan Lensa Kontak Departemen Mata FKUI-RSCM.
Gejala yang timbul jika kondisinya sudah parah adalah perih pada mata, silau dan penglihatan menjadi buram karena kornea mata mengeruh atau mengalami pembengkakan. Jika kekurangan oksigennya parah maka pembuluh darah baru (neovaskularisasi) bisa tumbuh pada kornea mata yang seharusnya berwarna putih.
Beberapa kondisi bisa terjadi jika daya tembus oksigen rendah (mata kekurangan oksigen) yaitu:
- Epithelial microcysts (timbul kista-kista kecil di lapisan mata epithel)
- Pembengkakan kornea yang lama kelamaan akan menjadi keruh sehingga mengganggu penglihatan
- Bentuk sel endothelial yang tidak normal, seharusnya bentuk sel endothelial ini heksagonal tapi ia akan berubah menjadi sel yang lebar-lebar dan tidak beraturan
- Daerah limbus yang memerah
- Mata memerah akibat pembuluh darah melebar yang merupakan salah satu pertahanan tubuh agar asupan oksigen tetap mencukupi
"Kondisi yang parah lagi jika pembuluh darah tersebut masuk ke dalam kornea. Jika sampai ke pusat penglihatan maka nantinya akan ada bayangan seperti serat-serat saat melihat sesuatu," ujar Dr Tri.
Kekurangan oksigen bisa disebabkan oleh bahan pembuatan lensa kontak itu sendiri serta perilaku dari si pemakai, salah satunya adalah menggunakan lensa kontak saat tidur terutama tidur di malam hari.
"Saat kelopak mata tertutup, maka asupan oksigen ke kornea akan berkurang. Jika tidurnya sebentar tidak apa-apa, tapi kalau tidur dalam jangka waktu lama misalnya sampai 8 jam maka asupan oksigen akan berkurang secara signifikan," imbuhnya.
Untuk itu pilihlah lensa kontak yang bisa menghantarkan oksigen lebih baik dan lebih banyak ke kornea, serta jangan lupa untuk selalu mengeluarkan lensa kontak saat akan tidur.
(ver/ir)
sumber
0 Response to "Jangan Pelit-pelit Kalau Pakai Lensa Kontak"
Posting Komentar