Tokyo, Jangan heran jika konsumsi kondom di Jepang sangat tinggi, sebab di negara tersebut alat kontrasepsi dijajakan dari dumah ke rumah. Namun ironisnya, pasangan suami istri di Jepang paling jarang berhubungan seks dibanding negara lain.
Mirip orang berjualan kosmetik, penjaja kondom di Jepang umumnya adalah gadis-gadis muda yang langsung mendatangi pembeli dari rumah ke rumah. Privasi para pembeli jadi lebih terjaga dibandingkan jika harus membeli sendiri di apotek atau supermarket.
Kalaupun tidak ada penjaja kondom yang lewat di rumahnya, para pria bisa membelinya diam-diam di mesin kondom (vending machine atau ATM kondom) yang tersebar di setiap sudut kota Tokyo. Selain itu, hampir semua warung di kota ini menyediakan berbagai variasi kondom.
Tak heran jika dibandingkan metode kontrasepsi lainnya, kondom menjadi pilihan yang paling populer di negara matahari terbit ini. Tingkat penggunaan kondom di Jepang diperkirakan mencapai 80 persen, relatif tinggi dibandingkan negara manapun juga.
Ironisnya, sebuah survei tahun 2008 yang dilakukan terhadap 26.000 pasangan di 26 negara menempatkan Jepang sebagai negara yang penduduknya paling jarang berhubungan seks. Dikutip dari NYdailynews, Senin (11/7/2011), hanya 34 persen pasangan suami istri di negara ini yang rutin bercinta minimal 1 kali/pekan.
Dikatakan ironis karena konsumsi kondom di Jepang sangat tinggi, sementara frekuensi bercintanya paling jarang. Sayangnya tidak ada penjelasan lebih rinci, siapa sebenarnya yang paling banyak menggunakan kondom jika sebagian besar pasangan suami istri di negara ini jarang berhubungan seks.
Sementara dalam survei yang dilakukan sebuah perusahaan kondom tersebut, Amerika Serikat dan Nigeria hanya terpaut satu posisi di atas Jepang. Kedua negara tersebut sama-sama menempati posisi kedua dari bawah, dengan perbandingan hanya 53 persen pasangan yang rutin bercinta minimal 1 kali/pekan.
Negara yang paling 'hot' adalah Yunani, dengan jumlah pasangan yang rutin berhubungan seks sebanyak 87 persen. Brazil menempati urutan kedua dengan 82 persen, diikuti Rusia di peringkat ke-3 dengan 80 persen dan China di peringkat ke-4 dengan 74 persen.
(up/ir)
Mirip orang berjualan kosmetik, penjaja kondom di Jepang umumnya adalah gadis-gadis muda yang langsung mendatangi pembeli dari rumah ke rumah. Privasi para pembeli jadi lebih terjaga dibandingkan jika harus membeli sendiri di apotek atau supermarket.
Kalaupun tidak ada penjaja kondom yang lewat di rumahnya, para pria bisa membelinya diam-diam di mesin kondom (vending machine atau ATM kondom) yang tersebar di setiap sudut kota Tokyo. Selain itu, hampir semua warung di kota ini menyediakan berbagai variasi kondom.
Tak heran jika dibandingkan metode kontrasepsi lainnya, kondom menjadi pilihan yang paling populer di negara matahari terbit ini. Tingkat penggunaan kondom di Jepang diperkirakan mencapai 80 persen, relatif tinggi dibandingkan negara manapun juga.
Ironisnya, sebuah survei tahun 2008 yang dilakukan terhadap 26.000 pasangan di 26 negara menempatkan Jepang sebagai negara yang penduduknya paling jarang berhubungan seks. Dikutip dari NYdailynews, Senin (11/7/2011), hanya 34 persen pasangan suami istri di negara ini yang rutin bercinta minimal 1 kali/pekan.
Dikatakan ironis karena konsumsi kondom di Jepang sangat tinggi, sementara frekuensi bercintanya paling jarang. Sayangnya tidak ada penjelasan lebih rinci, siapa sebenarnya yang paling banyak menggunakan kondom jika sebagian besar pasangan suami istri di negara ini jarang berhubungan seks.
Sementara dalam survei yang dilakukan sebuah perusahaan kondom tersebut, Amerika Serikat dan Nigeria hanya terpaut satu posisi di atas Jepang. Kedua negara tersebut sama-sama menempati posisi kedua dari bawah, dengan perbandingan hanya 53 persen pasangan yang rutin bercinta minimal 1 kali/pekan.
Negara yang paling 'hot' adalah Yunani, dengan jumlah pasangan yang rutin berhubungan seks sebanyak 87 persen. Brazil menempati urutan kedua dengan 82 persen, diikuti Rusia di peringkat ke-3 dengan 80 persen dan China di peringkat ke-4 dengan 74 persen.
(up/ir)
0 Response to "Di Jepang kondom Laris Manis Walau Jarang Yang Bercinta"
Posting Komentar