"Mengapa Iran Punya Dua Pemimpin? Ini Rahasia di Balik Sistem Politiknya yang Bikin Bingung Dunia"

 


📌 Pengantar: Negara Unik Bernama Iran

Di peta, Iran cuma satu negara. Tapi di dalamnya? Seperti ada dua kepala yang berbagi kendali: Presiden dan Pemimpin Agung.
Tapi jangan salah paham—bukan kekuasaan yang seimbang, melainkan perpaduan aneh antara demokrasi dan teokrasi yang bikin kepala muter-muter.


🧑‍⚖️ Siapa Sebenarnya yang Berkuasa di Iran?

Iran punya dua pemimpin:

  1. Presiden – Dipilih rakyat lewat pemilu. Tugasnya mirip manajer operasional.

  2. Pemimpin Agung (Supreme Leader) – Tidak dipilih langsung oleh rakyat, tapi memiliki otoritas tertinggi. Termasuk mengendalikan militer, kehakiman, media, bahkan presiden.

Yang lebih dominan? Sudah pasti Pemimpin Agung. Presiden cuma bisa jalan selama tidak bertabrakan dengan "jalur ideologi".


💣 Pemimpin Agung vs Presiden: Konflik yang Selalu Ada

Beberapa presiden Iran sempat bersinar... sebentar.

  • Khatami mencoba reformasi → dipatahkan.

  • Ahmadinejad sok mandiri → dimatikan.

  • Rouhani damai nuklir → dikhianati situasi global.

Semua tetap harus patuh pada satu nama: Ayatollah Khamenei, sang Pemimpin Agung sejak 1989.


🛡️ IRGC: Garda Revolusi atau Penguasa Sebenarnya?

Bayangkan tentara yang:

  • Punya pasukan elite,

  • Milisi lokal & luar negeri,

  • Perusahaan konstruksi, minyak, bahkan media.

Itu IRGC. Mereka loyal pada Pemimpin Agung, bukan presiden.
Mereka bisa disebut sebagai “negara dalam negara”, dan kadang lebih ditakuti daripada institusi resmi.


🌍 Pengaruh Global Iran: Proxy, Milisi, dan Perang Dingin Regional

Iran gak main diplomasi formal. Mereka main proxy war. Negara yang dipengaruhi langsung atau lewat milisi:

  • Lebanon (Hizbullah)

  • Yaman (Houthi)

  • Suriah (bantu Assad)

  • Irak (milisi Syiah pro-Iran)

  • Gaza (bantu Hamas & Islamic Jihad)

Tujuan? Jadi kekuatan regional dan tantang dominasi AS + Israel + Saudi.


🔮 Masa Depan Iran: Menuju Perubahan atau Kiamat Politik?

Khamenei udah sepuh. Pertanyaannya:

  • Siapa penggantinya?

  • Apakah anaknya sendiri (Mojtaba)?

  • Akankah IRGC ambil alih?

  • Atau rakyat meledak dan terjadi Revolusi Jilid 2?

Momen ini bisa jadi:

  1. Transisi damai (susah).

  2. Kudeta gaya senyap (lebih mungkin).

  3. Ledakan sosial besar-besaran (semakin dekat).

🎓 Iran vs Negara Otoriter Lain

Iran di tengah: tidak sekaku Korut, tapi jauh dari demokrasi Barat.


✊ Perlawanan dari Dalam: Suara Gen Z Iran

Setiap tahun, protes membesar:

  • Soal hijab,

  • Soal ekonomi,

  • Soal hak perempuan dan minoritas,

  • Soal hidup yang layak dan bebas.

Demo Mahsa Amini (2022) membuktikan satu hal:

Rakyat Iran masih hidup. Masih berani. Dan masih menunggu saatnya perubahan.


📝 Penutup: Iran Masih Jadi Misteri Dunia

Iran bukan sekadar negara.
Dia adalah puzzle raksasa: kombinasi agama, politik, budaya, militer, dan mimpi rakyat yang ingin merdeka dari kungkungan masa lalu.

Satu pemimpin bisa hilang. Tapi ideologi, milisi, dan rakyat tetap jalan.

Apakah Iran akan meledak? Atau tetap bertahan seperti sekarang?

Tunggu bab berikutnya dari sejarah Timur Tengah...

0 Response to ""Mengapa Iran Punya Dua Pemimpin? Ini Rahasia di Balik Sistem Politiknya yang Bikin Bingung Dunia""

Posting Komentar